Sejarah Berdirinya Tamak Kanak-Kanak (TK) Di Indonesia


 TK (Taman Kanak-Kanak) merupakan salah satu bentuk pendidikan Prasekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 (empat) tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Sebelum kita bahas mengenai Sejarah Berdirinya Taman Kanak-Kanak (TK) Di Indonesia alangkah baiknya kita tahu terlebih dahulu mengenai asal muasal atau pun cikal bakal berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini di Dunia. Dimulai pada tahun 1980-an berangkat dari keprihatinan seorang tokoh bernama Friedrich Froebel akan kualitas pendidikan bagi anak-anak kecil menuntunnya kearah pendidikan pendidikan Taman Kanak-Kanak yang secara harfiah berarti "Taman Bagi Anak-Anak". 

Sejarah Berdirinya Tamak Kanak-Kanak (TK) Di Indonesia

Lembaga Kindergarten atau populer dengan nama Frobel School yang didirikan oleh Friedrich Wilhelm August Frobel merupakan cikal bakal lahirnya Taman Kanak-Kanak Di Indonesia. Konsep lembaga ini dibawa masuk oleh Pemerintah Belanda Hindia untuk pendidikan anak-anak mereka, anak-anak Eropa dan anak-anak bangsawan lainnya.

Pada saat Kebangkitan Nasional yang diawali berdirinya Pergerakan Pemuda Budi Utomo pada 28 Mei 1908, pemuda Indonesia baru menyadari akan pentinya Pendidikan Anak Usia Dini. Kesadaran pentingnya pendidikan anak usia dini ini direalisasikan oleh persatuan wanita Aisyiyah dengan mendirikan Bustanul Athfal pada tahun 1919 di Yogyakarta. Salah satu yang merintis adalah Nyai Ahmad Dahlan. Sekolah itu awalnya bernama Froebel Kindergarten Aisyiyah dan diperuntukkan bagi anak-anak pribumi, khususnya para buruh batik yang tidak bisa mendidik dan mengasuh anaknya saat bekerja.

Rintisan sekolah Nyai Ahmad Dahlan ini kemudian hari berubah nama menjadi Aisyiyah Bustanul Athfal yang lebih dikenal sebagai Taman Kanak-Kanak ABA (TK ABA) yang sekarang berkembang dan dicontoh diberbagai tempat. Selain itu, pada tahun 1922 RM Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara pulang dari pengasingannya di Belanda. Bapak Pendidikan Indonesia itu kemudian mendirikan Taman Lare atau Taman Anak Kindertuin yang berkembang dengan nama Taman Indria.

Tujuan Taman Kanak-Kanak

Program kegiatan belajar Taman Kanak-Kanak yaitu membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.

Ruang Lingkup Taman Kanak-Kanak

Untuk menyederhanakan lingkup program dan menghindari tumpang tindih serta untuk memudahkan guru menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman mereka, maka isi program itu dipadukan dalam program kegiatan belajar yang utuh yang mencakup :
  • Program kegiatan belajar (PKB) dalam rangka pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari di Taman Kanak-Kanak yang mencakup pengembangan moral Pancasila, disiplin, perasaan/emosi, agama, dan kemapuan masyarakat; dan
  • Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan yang dipersiapkan oleh guru meliputi pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta keterampilan dan jasmani.
Sumber : 
  • https://kumparan.com/kumparanmom/sejarah-berdirinya-taman-kanak-kanak-di-indonesia-1vPw9TjFs3f/full
  • http://repository.ump.ac.id/2620/3/Ayu%20Rahmawati%20Utami%20BAB%20II.pdf
Demikian artikel mengenai Sejarah Berdirinya Tamak Kanak-Kanak (TK) Di Indonesia, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar